ANBK merupakan singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. ANBK adalah bagian dari proses pemetaan mutu sistem pendidikan (sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar serta menengah) yang lebih praktis dilakukan.
ANBK merupakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, yang sudah resmi dijadikan sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dalam ANBK, proses penilaian tidak sembarangan dilakukan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dikutip
dari laman resmi ANBK Kemdikbud https://anbk.kemdikbud.go.id/ menjelaskan, ANBK
adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan
output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang
berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. Pusat Olimpiade Sains
Indonesia (POSI) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan pelaksanaan ANBK
adalah bisa dilakukan secara online dan semi online.
Pelaksanaan ANBK adalah secara online dilakukan apabila
akses internet stabil serta harus memiliki komputer proctor untuk membuka
token. Sementara pelaksanaan ANBK adalah semi online dilakukan apabila computer
client tidak memiliki akses secara langsung.
Instrumen Penilaian dari ANBK
Ada tiga instrumen penilaian dari ANBK sebagai bagian dari
evalusi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid,
- Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid,
- Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.